© 2016 KGI Sekuritas Indonesia | All Rights Reserved Privacy | Trading Information | Terms and Conditions | Sitemap
Momentum masih berpihak pada kaum banteng
Economy recovery diperkuat: Konsensus ekonomi memperkirakan surplus transaksi berjalan kedua berturut-turut untuk Indonesia pada 2022E sebesar 5,0% dari PDB vs. sebelumnya defisit sebesar -0,4% (2021: +0,3% dari PDB, surplus pertama dalam dekade terakhir). Ini bukti bahwa recovery economy memang on track
Commodity run: Hal ini sebagian besar disebabkan oleh harga Batubara dan CPO yang lebih tinggi (ekspor bersih) (disebabkan oleh faktor perang dan demand) karena siklus super komoditas yang sedang berlangsung, tetapi juga karena perkiraan harga minyak yang lebih tinggi (impor bersih). Sebagai tambahan pemakaian BBM juga relatif menurun di masa pandemi sehingga minyak naik belum terasa efeknya pada defisit pembiayaan subsidi negara.
Bullish outlook: Hal ini telah memperkuat tema bull run kami untuk outlook pasar saham Indonesia, dan kami mengulangi buy kami dengan target IHSG YE22 sebesar 7400. Kami percaya investor harus meningkatkan posisi OW di Indonesia, terutama di sektor siklus seperti Energi (Coal) dan Keuangan (banking).
Technical stock picks: (BUY: MDKA, ADRO, TLKM, AKRA)
- Merdeka Copper (MDKA) (Profit taking target: Rp.4.820-4.920-5.150)
Entry (1) Rp.4.650, Entry (2) Rp.4.600, Cut loss point: Rp.4.550
- Adaro Energy (ADRO) (Profit taking target: Rp.3.210-3.310-3.410)
Entry (1) Rp.3.080, Entry (2) Rp.3.020, cut loss point: Rp.2.980
- Telekomunikasi (TLKM) (Profit taking target: Rp.4.740-4.840-4.940)
Entry (1) Rp.4.590, Entry (2) Rp.4.550, Cut loss point: Rp.4.490
- AKR Corporindo (AKRA) (Profit taking target: Rp.915-955-995)
Entry (1) Rp.790, Entry (2) Rp.740, Cut loss point: Rp.690
Penyangkalan (Disclaimer)
Semua informasi yang diberikan di sini tidak dimaksudkan untuk dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi khusus ataupun undangan atau penawaran untuk membeli dan/atau menjual efek. Resiko kerugian dalam perdagangan efek bisa sangat besar/substansial. Nasabah harus mempertimbangkan semua faktor risiko yang relevan termasuk situasi keuangan pribadi mereka sebelum melakukan perdagangan. Setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab sepenuhnya investor.
Pendapat apa pun yang diungkapkan mengenai arah masa depan harga saham tertentu sepenuhnya merupakan pendapat KGI Sekuritas dan tidak dijamin dengan cara apa pun. Dalam hal apa pun KGI Sekuritas tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi sehubungan dengan keputusan atau tindakan yang diambil atau tidak diambil oleh pihak mana pun yang mengandalkan informasi yang diberikan di sini, atau keterlambatan, ketidak-akuratan, kesalahan, atau kelalaian informasi apapun.
Yuganur Wijanarko Senior Research
(yuganur.wijanarko@kgi.com) (www.kgi.id)