© 2016 KGI Sekuritas Indonesia | All Rights Reserved Privacy | Trading Information | Terms and Conditions | Sitemap
INDUSTRIAL ESTATE: POSITIVE IMPACT FROM FDI REALIZATION
Penanaman modal asing (FDI) di Indonesia tercatat masih mengalami peningkatan pada tahun 2020 lalu, yang tercatat sebesar USD28,7 miliar, atau tumbuh +1,6% YoY. Kenaikan terbesar terjadi pada 2H20 dimana FDI tercatat sebesar USD15,1 miliar atau naik +7,6% YoY atas dampak dari indikasi pemulihan ekonomi di Indonesia serta adanya reformasi regulasi atas disahkannya Omnibus Law yang kami perkirakan akan berdampak pada kemudahan berinvestasi di Indonesia. Capaian FDI di 2020 utamanya berasal dari provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, dimana hal ini berpotensi berdampak positif terhadap permintaan lahan industri di provinsi tersebut.
Meskipun Kondisi Pandemi, Penanaman Modal Asing Masih Meningkat di 2020
Pada 2H20 lalu, penanaman modal asing tercatat sebesar USD15,1 miliar, naik +11,0% dibandingkan 1H20 yang tercatat sebesar USD13,6 miliar
Dilihat secara kuartalan, pada 4Q20 arus penanaman modal asing semakin kuat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dimana pada 4Q20 FDI tercatat naik +9,9% YoY di USD7,7 miliar, lebih tinggi dari pertumbuhan 3Q20 yang naik +5,3% YoY di USD7,4 miliar
Dengan adanya pertumbuhan FDI pada 2H20, secara total FDI di 2020 masih mencatatkan pertumbuhan sebesar +1,6% YoY meskipun ditengah kondisi pandemi Covid-19
Kenaikan FDI ditengah kondisi krisis ini turut dipengaruhi oleh adanya reformasi regulasi dari Omnibus Law yang memberikan dampak terhadap kemudahan memulai usaha di Indonesia
Stock picks: (BUY: DMAS-KIJA-SSIA)
- Delta Mas (DMAS) (Profit taking target: Rp.265-285-320)
Entry (1) Rp.230, Entry (2) Rp.210, Cut loss point: Rp.190
- Kawasan Industri Jababeka (KIJA) (Profit taking target: Rp.210-240-270-300)
Entry (1) Rp.179, Entry (2) Rp.174, Cut loss point: Rp.171
- Surya Semesta (SSIA) (Profit taking target: Rp.590-640-690)
Entry (1) Rp.515, Entry (2) Rp.500, Cut loss point: Rp.470
Penyangkalan
Semua informasi yang diberikan di sini tidak dimaksudkan untuk dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi khusus ataupun undangan atau penawaran untuk membeli dan/atau menjual efek. Resiko kerugian dalam perdagangan efek bisa sangat besar/substansial. Nasabah harus mempertimbangkan semua faktor risiko yang relevan termasuk situasi keuangan pribadi mereka sebelum melakukan perdagangan. Setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab sepenuhnya investor.
Pendapat apa pun yang diungkapkan mengenai arah masa depan harga saham tertentu sepenuhnya merupakan pendapat KGI Sekuritas dan tidak dijamin dengan cara apa pun. Dalam hal apa pun KGI Sekuritas tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi sehubungan dengan keputusan atau tindakan yang diambil atau tidak diambil oleh pihak mana pun yang mengandalkan informasi yang diberikan di sini, atau keterlambatan, ketidakakuratan, kesalahan, atau kelalaian informasi apapun.
Yuganur Wijanarko Senior Research