- Realisasi Kontrak Baru Rendah, namun Diestimasikan Membaik di 2021
- Secara rerata, realisasi kontrak baru di 9M20 baru mencapai 36,9% dari target. PTPP dan WSKT memimpin dengan realisasi mencapai 46,3% dan 45,5%.
- Raihan kontrak baru hingga 9M20 secara agregat turun dibandingkan dengan tahun lalu, namun kami mengestimasikan adanya perbaikan pada tahun 2021
- Anggaran infrastruktur 2021 ditetapkan sebesar Rp414,1 triliun (+47,3% YoY), dimana kenaikan signifikan ini diproyeksikan akan memberikan dampak positif terhadap raihan kontrak baru, utamanya emiten kontruksi BUMN
- Proporsi anggaran infrastuktur pemerintah pusat naik ke 57,1% dari total anggaran 2021 dimana anggaran yang tersentralisasi ini kami estimasikan berdampak pada percepatan realisasi anggaran’
Technical stock picks: (BUY: PTPP-WSKT-WIKA-ADHI)
- PP Persero (PTPP) (Profit taking target: Rp.1.275-1.375-1.475)
Entry (1) Rp.1.125, Entry (2) Rp.1.075, Cut loss point: Rp.1.025
- Waskita (WSKT) (Profit taking target: Rp.1.140-1.240-1.340-1.440)
Entry (1) Rp.1.020, Entry (2) Rp.970, Cut loss point: Rp.920
- Wijaya Karya (WIKA) (Profit taking target: Rp.1.550-1.650-1.750)
Entry (1) Rp.1.410, Entry (2) Rp.1.350, Cut loss point: Rp.1.310
- Adhikarya (ADHI) (Profit taking target: Rp.1.060-1.160-1.260)
Entry (1) Rp.900, Entry (2) Rp.850, Cut loss point: Rp.790
Penyangkalan (Disclaimer)
Semua informasi yang diberikan di sini tidak dimaksudkan untuk dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi khusus ataupun undangan atau penawaran untuk membeli dan/atau menjual efek. Resiko kerugian dalam perdagangan efek bisa sangat besar/substansial. Nasabah harus mempertimbangkan semua faktor risiko yang relevan termasuk situasi keuangan pribadi mereka sebelum melakukan perdagangan. Setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab sepenuhnya investor.
Pendapat apa pun yang diungkapkan mengenai arah masa depan harga saham tertentu sepenuhnya merupakan pendapat KGI Sekuritas dan tidak dijamin dengan cara apa pun. Dalam hal apa pun KGI Sekuritas tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi sehubungan dengan keputusan atau tindakan yang diambil atau tidak diambil oleh pihak mana pun yang mengandalkan informasi yang diberikan di sini, atau keterlambatan, ketidakakuratan, kesalahan, atau kelalaian informasi apapun.
Yuganur Wijanarko Senior Research
Nugroho R. Fitriyanto Equity Research