Profil Nusantara Sawit Sejahtera, Siap IPO dan Incar Dana Rp 677,96 Miliar

Emiten sektor aktivitas perusahaan holding dan konsultasi manajemen lainnya, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), akan mencatatkan saham perdana (initial public offering) atau IPO pada 10 Maret 2023.

Mengutip prospektus, harga saham NSS yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp 122-190. Dengan demikian, dana yang akan diraup NSS mencapai Rp 677,96 miliar.

Pemegang saham mayoritas NSS adalah PT Mitra Agro Dharma Unggul, dengan kepemilikan sebelum IPO sebesar 59,11 persen. Kemudian, Direktur Utama NSS Teguh Patriawan menjadi pengendali saham sebesar 17,12 persen.

Lalu, PT Nusantara Makmur Lestari memegang 10,75 persen saham NSS. Setelah itu, Yantoni Kerisna memegang saham NSS sebanyak 6,14 persen.

Dana IPO akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal kepada tiga entitas anak, yaitu PT Borneo Sawit Perdana (BSP) sebesar 42,4 persen, PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) mendapatkan sebesar 47 persen untuk kebutuhan biaya belanja modal guna melakukan penanaman baru tanaman kelapa sawit.

Sisa dana IPO sebesar 10,6 persen akan digunakan oleh PT Prasetya Mitra Muda (PMM) untuk modal kerja dalam pembelian pupuk dan bahan kimia pertanian. Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal ke entitas anak dengan mekanisme penyertaan modal.

Penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO NSS, yakni PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.